Beak, Sergio Arturo Natale Esmeraldo (2024) MONITORING KESEHATAN POHON PADA JALUR HIJAU DI KALURAHAN BACIRO, KAPANEWON GONDOKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA_20954.pdf
Download (60kB)
SKRIPSI FULLTEXT_20954.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
COVER-INTISARI_20954.pdf
Download (815kB)
HALAMAN PENGESAHAN_20954.pdf
Download (249kB)
BAB I_20954.pdf
Download (196kB)
BAB II_20954.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (260kB)
BAB III_20954.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (588kB)
BAB IV_20954.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V_20954.pdf
Download (123kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_20954.pdf
Download (1MB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN_20954.pdf
Download (278kB)
TURNITIN_20954.pdf
Download (904kB)
TURNITIN SKRIPSI_20954.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Kualitas lingkungan yang buruk berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, khususnya di permukiman perkotaan. Salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan adalah dengan membangun jalur hijau yang berisi pohon yang berfungsi menetralkan sumber polusi dari gas buang kendaraan, kanopinya yang teduh memberikan keteduhan, dan sistem akarnya meningkatkan infiltrasi air permukaan dan mengurangi limpasan air, sehingga meningkatkan jumlah air di dalam tanah. Selain itu, berbagai struktur pohon menambah keindahan. Salah satu jalur hijau yang berada di kota Yogyakarta ialah jalur hijau yang berada di Kalurahan Baciro, Kapanewon Gondokusuman. Pemeliharaan dan perawatan pohon yang berada di jalur hijau ini harus tepat. Sehingga untuk mengetahui perawatan dan pemeliharaan yang tepat maka perlu dilakukan monitoring kesehatan pohon di jalur hijau.
Penelitian ini dilaksanakan di Jalur Hijau Jalan Timoho, Jalan Ipda Tut Harsono, dan Jalan Kenari, Kelurahan Baciro, Kapanewon Gondokusuman, Provinsi D.I. Yogyakarta pada bulan Juni 2024. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus untuk menilai kesehatan seluruh pohon. Identifikasi status kesehatan pohon dilakukan dengan metode Forest Health Monitoring yaitu metode penilaian kesehatanan pohon dengan mengelompokkan jenis dan tingkat kerusakan per individu berdasarkan kriteria pengamatan yaitu lokasi kerusakan, tipe kerusakan dan kelas keparahan.
Hasil penelitian menunjukkan pada jalur hijau di Jalan Timoho terdapat 151 pohon yang terbagi menjadi 9 jenis pohon yakni pohon anggrek hongkong, angsana, bungur, glodokan tiang, ketapang, loa, mahoni, mangga dan tanjung. Jalur hijau di Jalan Ipda Tut Harsono terdapat 72 pohon yang terbagi menjadi 3 jenis pohon yakni angsana, bungur dan kecapi. Jalur hijau di Jalan Kenari terdapat 42 pohon yang terbagi menjadi 5 jenis pohon yakni angsana, bungur, glodokan tiang, mahoni dan mangga. Kesehatan pohon di jalur hijau Jalan Timoho terdapat 44 pohon sehat dan 107 pohon sakit dengan lokasi kerusakan terbanyak pada cabang, tipe kerusakan terbanyak yakni kerusakan lain. Kesehatan pohon di jalur hijau Jalan Ipda Tut Harsono terdapat 17 pohon sehat dan 55 pohon sakit dengan lokasi kerusakan terbanyak pada bagian daun dan tipe kerusakan terbanyak yakni kerusakan lain. Kesehatan pohon di jalur hijau Jalan Kenari terdapat 8 pohon sehat dan 34 pohon sakit dengan lokasi kerusakan terbanyak terjadi pada bagian batang bawah dan tipe kerusakan terbanyak yakni kerusakan lain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20954; submit di jurnal wanatropika |
Uncontrolled Keywords: | Forest Health Monitoring, Jalur Hijau, Kesehatan Pohon. |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Sergio Arturo |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 02:37 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 02:37 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/2632 |