Penilaian kualitas tanaman pada tanaman umumnya dilakukan untuk menilai apakah bibit tanaman dapat berkembang dan berhasil untuk tumbuh ke tahap selanjutnya, terutama pada pabrik yang bergerak di sektor hutan tanaman industri. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas penanaman agar mendapatkan hasil panen sesuai dengan target dan keinginan produksi yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan pemilihan teknik atau metode sampling penilaian yang dapat menggambarkan populasi tanaman (survival dan stocking) di lahan secara akurat dengan tidak mengurangi kecermatan sampel saat pengolahan data hasil penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan teknik atau metode sampling yang tepat agar mengetahui efektivitas waktu penilaian (survival dan stocking) dengan kecermatan sampling yang tinggi pada tanaman Acacia crassicarpa. di Estate Bayas PT. SDU. Plantation Quality Assessment Planting merupakan kegiatan penilaian pada bibit tanaman yang baru saja ditanam. Data yang digunakan merupakan data primer yang diambil langsung dengan menilai di areal penanaman, penilaian tanaman yang dilakukan menggunakan plot jalur dan lingkaran dengan mencatat jumlah tanaman hidup dan tanaman mati (survival), ketersediaan jumlah tanaman (stocking) yang diakumulasikan ke dalam bentuk persen . Pada saat penilaian dilakukan pengukuran waktu pembuatan ke dua jenis plot, penilaian survival dan stocking, dan perpindahan antar plot. Lalu dilakukan analisis data hasil penilaian menggunakan Excel untuk mengolah hasil rekapitulasi persentase survival dan stocking agar mendapatkan hasil deskripsi statistik. Deskripsi statistik yang digunakan yaitu rata-rata sampel, standar deviasi, koefisien error, standar error, sampling error, dan kecermatan sampling. Setelah mendapatkan deskripsi statistik, lalu dilakukan uji perbandingan ke dua metode sampling dengan uji t menggunakan perangkat lunak SPSS. Uji t yang digunakan adalah independent samples test pada taraf 0,05 karena uji tersebut merupakan uji untuk membandingkan rata-rata yang diperoleh dari dua jenis kelompok independen atau dikatakan tidak berhubungan sehingga dapat menguji hipotesis dan melihat perbedaan siginifikan dari hasil statistik kedua kelompok sampel yang dibandingkan. Lalu melakukan uji homogenitas varians dengan uji levene untuk mengetahui sebaran data adalah homogen. Hasil uji t berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa pada penilaian stocking di kompartemen I004 dan I005 menunjukkan nilai t hitung yang lebih besar dari t-tabel dan signifikansi kurang dari 0,05, ini menyimpulkan bahwa penilaian stocking di plot jalur dan plot lingkaran berbeda nyata, tetapi tidak untuk kompartemen I072. Pada penilaian survival di kompartemen I004, I005, dan I072 menunjukkan nilai t-hitung yang lebih kecil dari t-tabel dan signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan penilaian survival pada plot jalur dan lingkaran, walaupun kecermatan sampling pada plot jalur dan plot lingkaran hampir serupa. Dari segi waktu yang digunakan tentunya lebih unggul plot jalur karena luas sampel yang disesuaikan dengan luas plot lingkaran.