Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik sapi dan kambing terhadap tingkat ketahanan beberapa varietas tanaman sorgum pada serangan hama dan infeksi penyakit, tingkat intensitas penyakit, intensitas kerusakan hama, dan jumlah kejadian yang ditimbulkan hama dan penyakit tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 hingga Maret 2023 di lahan milik petani di Dusun Karang Duwet, Kelurahan Karangmojo, menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri 2 faktor. Faktor pertama yaitu pemberian pupuk organik kotoran sapi dan kambing. Faktor kedua yaitu 6 varietas tanaman sorgum yaitu Bioguma 1, Bioguma 3, Plonco, Samurai, Pahat, dan Kawali. Pengumpulan data terdiri dari data kuantitatif skoring tingkat kerusakan dan jumlah kejadian yang disebabkan oleh hama dan penyakit pada setiap 2 minggu sekali mulai hari ke-38 HST (Hari Setelah Tanam) hingga hari ke-94 HST . Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik kotoran sapi dan kambing tidak memberika pengaruh yang nyata terhadap tingkat serangan hama dan infeksi penyakit serta jumlah kejadiannya. Namun, beberapa varietas tanaman sorgum menunjukkan adanya perbedaan ketahanan terhadap serangan hama dan infeksi penyakit.