Acacia crassicarpa adalah tanaman pokok yang dikembangkan di Hutan Tanaman Industri Pulp (HTI) dan menghadapi tantangan dari serangan hama tungau (Tetranychus sp.) dalam produktivitas tanaman Acacia crassicarpa di PT. RAPP, perlu dikendalikan dengan beberapa bahan pengendali yang efektif untuk mengurangi hama tungau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai bahan pengendali terhadap hasil pengendalian hama tungau dan mengetahui pengaruh dosis beberapa bahan pengendalian dan infeksi entomopatogen terhadap hama tungau (Tetranychus sp.). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Entomologi, Patologi dan Nursery PT RAPP, pada tanggal 26 Juni sampai 28 September 2024. Sampel hama tungau diambil dari induk Acacia crassicarpa berumur 1 tahun di Nursery PT RAPP dan dibawa ke rearing. Setiap perlakuan membutuhkan 20 hama tungau setiap petridish di laboratorium dan 72 induk tanaman Acacia crassicarpa di Nursery dengan 3 kali ulangan, sehingga total yang dibutuhkan adalah 60 x 20 perlakuan adalah 1,200 hama tungau dan total induk tanaman terserang yang dibutuhkan adalah 72 x 9 perlakuan adalah 648 induk tanaman. Perlakuan di Nursery adalah perlakuan yang dipilih terbaik di laboratorium. Metode penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dan dianalisis dengan Analisis of Varians (ANOVA), diikuti uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa bahan pengendali berpengaruh nayata terhadap mortalitas tungau dan menunjukkan dosis yang lebih tinggi meningkatkan angka kematian hama dan perlakuan yang paling efektif dalam menekan mortalitas 100% dan severitas 7,87% adalah Amitraz (Akarisida) dengan dosis 1 ml/L. Produk entomopatogen dalam menekan intensitas serangan hama tungau dengan menginfeksinya jamur entomopatogen pada tubuh tungau.