Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan jumlah daun kelapa sawit dengan daun pandan dan penambahan jenis madu yang berbeda terhadap karakteristik kimia dan organoleptik minuman herbal yang dihasilkan. Selain itu juga untuk memperoleh formula minuman herbal yang terbaik dan disukai panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Blok Lengkap (RBL) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah perbandingan jumlah daun kelapa sawit dan daun pandan (A) dengan 3 taraf yaitu: (A1= 70:30 b/b); A2= 50:50 b/b; A3= 30:70 b/b). Faktor kedua adalah penambahan madu dengan 3 taraf jenis madu, yaitu: (B1= madu randu; B2 = madu kelengkeng; B3 = madu hutan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan daun kelapa sawit dengan daun pandan berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan, kadar total fenol, kadar gula total dan pH, namun tidak berpengaruh terhadap kedekatan warna berasarkan uji chromameter, kesukaan warna, kesukaan rasa, kesukaan aroma dan kesukaan kenampakan minuman herbal. Penambahan jenis madu yang berbeda berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan, kadar gula total dan kesukaan aroma, namun tidak berpengaruh terhadap kadar total fenol, pH, kedekatan warna berdasarkan uji chromameter, kesukaan warna, kesukaan rasa dan kenampakan minuman herbal. Hasil minuman herbal yang memiliki antioksidan tertinggi dihasilkan pada A1 (perbandingan daun kelapa sawit dengan daun pandan=70:30) dan B3 (penambahan jenis madu hutan) yaitu 89,30%, dengan kesukaan rata-rata 4,78 (agak suka).