Limbah pabrik kelapa sawit berupa janjang kosong yang di ubah menjadi abu melalui proses pembakaran. Selain itu juga limbah peternakan sapi yang masih jarang masyarakat manfaatkan. Jika tidak diolah akan menimbulkan pencemaran bagi lingkungan, maka perlunya kajian pengolahan abu janjang kosong dan feses sapi berupa pengolahan menjadi kompos (pupuk Organik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara yang dihasilkan dari komposisi campuran feses sapi dan abu janjang kosong. Kemudian untuk mengidentifikasi tingkat keberhasilan composting campuran feses sapi dan abu janjang kosong. Metode penelitian dilakukan dengan tiga perlakuan yaitu ( feses sapi + abu janjang kosong) dengan perbandingan (3:2). (2:1) dan (4:1) dengan tiga kali perulangan.. Adapun hasil peneltian menunjukan kadar nitrogen (N) tertinggi 3,94% pada perlakuan feses sapi + abu jangkos (4:1), kemudian pada kadar fosfor (P) tertinggi 3,78% pada perlakuan feses sapi + abu jangkos (2:3), selanjutnya pada kadar kalium (K) tertinggi yaitu 148,46% pada perlakuan feses sapi + abu jangkos (2:3), lalu pada kadar kalsium (Ca) tertinggi yaitu 20,25% pada perlakuan feses sapi + abu jangkos (2:3), terakhir pada kadar magnesium (Mg) tertinggi yaitu 25,2% pada perlakuan feses sapi + abu jangkos (2:3).