Hutan memiliki peran penting selain sebagai sumber kayu, yaitu sebagai penyedia jasa lingkungan. Hutan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata untuk menciptakan peluang kerja bagi penduduk sekitar hutan. Salah satunya ialah obyek wisata alam Bukit Klangon yang terletak di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, D. I. Yogyakarta. Adanya objek wisata Bukit Klangon dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat Kalurahan Glaharjo. Banyak warga Kalurahan Glaharjo membuka usaha perdagangan di dalam kawasan objek wisata tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh obyek wisata alam Bukit Klangon terhadap pendapatan pelaku usaha, serta menentukan pendapatan pelaku usaha di obyek wisata alam Bukit Klangon menurut Badan Pusat Statistik tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan biaya tetap menggunakan metode garis lurus. Kemudian dilakukan uji simultan, uji parsial dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel umur, lama usaha, jarak tempat tinggal, jumlah tenaga kerja dan pendidikan secara bersama-sama memberikan pengaruh nyata terhadap pendapatan pelaku usaha dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,676 yang berarti pengaruhnya sebesar 67,6%. Variabel jumlah tenaga kerja memberikan pengaruh signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha dengan nilai signifikasi sebesar 0,027 sedangkan untuk variabel umur, lama usaha, jarak tempat tinggal dan pendidikan tidak memberikan pengaruh terhadap pendapatan karena memiliki nilai signifikasi diatas 0,05.