Zaky, Amar Lukman (2024) MONITORING KESEHATAN TANAMAN DI AREA AGROFORESTRI DESA KWADUNGAN GUNUNG KLEDUNG TEMANGGUNG JAWA TENGAH. Skripsi thesis, Institut Pertanian STIPER Yogyakarta.
BAB 1_20958.pdf
Download (83kB)
BAB 2_20958.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (83kB) | Request a copy
BAB 3_20958.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (351kB) | Request a copy
BAB 4_20958.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (597kB) | Request a copy
BAB 5 KESIMPULAN_20958.pdf
Download (11kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN_20958.pdf
Download (3MB)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL_20958.pdf
Download (310kB)
TURNITIN_20958.pdf
Download (1MB)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT_20958.pdf
Download (244kB)
SKRIPSI FULLTEXT_20958.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
COVER-ABSTRAK_20958.pdf
Download (403kB)
LEMBAR PENGESAHAN_20958.pdf
Download (126kB)
Abstract
Kesehatan hutan dapat di nilai dengan monitoring kesehatan hutan. Teknik Monitoring Kesehatan Hutan atau Forest Health Monitoring (FHM) merupakan teknik untuk menilai kerusakan pohon. Teknik ini berfungsi mengetahui kondisi kerusakan pohon yang terjadi pada pohon di beberapa fungsi hutan. Penilaian kerusakan pohon dapat dilakukan pada area agroforestri, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menilai kerusakan pohon di area agroforestri. Sistem agroforestri banyak diterapkan pada kawasan lereng gunung salah satunya pada desa Kwadungan Gunung kecamatan Kledung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat keberhasilan revegetasi pasca tambang pasir berdasarkan aspek presentase hidup tanaman, persentase kesehatan, diameter dan tinggi tanaman. Penelitian ini menggunakan metode sensus dalan pengambilan sampel tanaman di Agroforestri Kwadungan Gunung. Kemudian mengidentifikasi status kesehatan pohon dengan metode Forest Health Monitoring (FHM) yaitu metode penilaian kesehatanan pohon dengan mengelompokkan jenis dan tingkat kerusakan per individu berdasarkan kriteria pengamatan yaitu lokasi kerusakan, tipe kerusakan dan kelas keparahan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 lokasi agroforestri. Pada agroforestri 1 terdapat 350 tanaman alpukat (Persea americana) dan 38 tanaman cemara laut(Casuaria equisetifolia) dengan persentase tanaman 67,78% dan tanaman sehat sebesar 32,22%. Indikator kerusakan paling banyak ditemukan disebabkan oleh hama. Lokasi kerusakan terbanyak terjadi pada daun. Tipe kerusakan terbanyak adalah daun rusak. Kelas keparahan terbanyak yakni sebesar 1-20%. Pada agroforestri 2 terdapat total 150 pohon dengan persentase tanaman tidak sehat sebesar 62%, tanaman sehat sebesar 31% dan tanaman mati sebesar 7%. Indikator kematian tanaman terbanyak terjadi akibat hama. Lokasi kerusakan terbanyak terjadi pada daun. Tipe kerusakan terbanyak adalah dau rusak. Kelas keparahan terbanyak pada 0%. Pada agroforestri 3 terdapat total 200 tanaman jeruk keprok(Citrus reticulata) dengan persentase tanaman tidak sehat sebesar 70%, tanaman sehat sebesar 28% dan tanaman mati sebesar 2%. Indikator kerusakan terbanyak disebabkan oleh hama. Lokasi kerusakan terbanyak terjadi pada daun. Tipe kerusakan terbanyak adalah daun rusak. Kelas keparahan terbanyak pada tingkat 1-20%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 20958, jurnal publish di jom |
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan tanaman, Agroforestri, Forest Health Monitoring |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Amar Lukman Zaky |
Date Deposited: | 26 Mar 2024 00:52 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 02:02 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/426 |