Minuman serbuk fungsional adalah minuman yang berbentuk serbuk jika dikonsumsi memiliki dampak positif dalam tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh rasio kayu secang dan daun kepel serta penambahan gula kelapa terhadap karakteristik kimia minuman serbuk fungsional. Penelitian ini menggunakan Rancangan Blok Lengkap (RBL) dengan 2 faktor yaitu rasio kayu secang dan daun kepel (4,5%:0,5%, 4%:1% dan 3,5%:1,5%) serta penambahan gula (12,5%, 17,5% dan 25%) dengan 2 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan faktor rasio kayu secang dan daun kepel berpengaruh terhadap analisis aktivitas antioksidan, kadar flavonoid, kadar tannin, gula reduksi, gula total, padatan terlarut, waktu larut, densitas kamba dan uji organoleptik hedonik. Faktor penambahan gula kelapa berpengaruh terhadap analisis aktivitas antioksidan, kadar flavonoid, kadar tannin, gula reduksi, gula total, padatan terlarut, waktu larut, densitas kamba dan uji organoleptik hedonik. Uji organoleptik hedonik warna aroma dan rasa dengan formulasi terbaik R3P3 dengan hasil 5,1 dengan kategori agak suka.
Sampel terbaik didapatkan pada kode sampel R1P3 dengan berdasarkan penilaian pada analisis fisik, analisis kimia dan analisis organoleptik hedonik. Kode sampel R1P3 dengan formulasi kayu secang 4,5% dan daun kepel 0,5% dan penambahan gula kelapa 25%. Pada analisis aktivitas antioksidan didapatkan nilai IC50 sebesar 38,57 ppm, kadar flavonoid didapatkan sebesar 0,0304 %, kadar tannin didapatkan sebesar 0,0064 %, gula reduksi didapatkan sebesar 30,38%, gula total didapatkan sebesar 78,10%, padatan terlarut didapatkan sebesar 2,68 g/ml dan densitas Kamba didapatkan sebesar 0,58 g/ml.