Pengamatan tentang karakteristik agronomi kelapa sawit di areal mineral dan areal gambut penting dilakukan untuk mengetahui perbedaan karakteristik vegetatif dan karakteristik generatif tanaman kelapa sawit di lahan mineral dan lahan gambut serta hubungan perbedaan karakteristik tersebut terhadap produktivitas kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder dari data kantor kebun yang terdiri dari data curah hujan, data produksi, dan data pemupukan. Serta data primer yang diambil secara langsung pada blok sampel yang terdiri dari 2 blok pada tiap jenis lahan. Jumlah sampel pada lahan mineral sebanyak 49 pokok dan jumlah sampel pada lahan gambut 60 pokok, total sampel yaitu 109 pokok. Pengukuran karakter agronomi meliputi: tinggi batang, diameter batang, diameter tajuk, panjang pelepah, tebal petiole, jumlah bunga betina dan bunga jantan, berat tandan (BJR), dan sex ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik vegetatif tanaman kelapa sawit yaitu tinggi pohon diameter batang, panjang pelepah, tebal petiole, dan diameter tajuk pada areal mineral lebih tinggi dibandingkan dengan areal gambut. Karakteristik generatif tanaman kelapa sawit yaitu jumlah bunga betina, jumlah bunga jantan, total tandan buah dan sex ratio pada lahan gambut lebih tinggi daripada lahan mineral. Akan tetapi untuk parameter berat janjang rata – rata (BJR) pada areal mineral lebih tinggi dari areal gambut. Hubungan karakter generatif tanaman kelapa sawit yang meliputi jumlah bunga betina, total tandan dan sex ratio berbanding terbalik dengan dengan produktivitas tanaman kelapa sawit pada areal mineral dan areal gambut.