CPO (Crude Palm Oil) merupakan minyak mentah yang berasal dari kelapa sawit yang belum dimurnikan dan masih terdapat kandungan trigliserida. CPO merupakan bahan baku yang digunakan untuk diolah menjadi produk turunannya seperti RBDPO (Refined Bleached Derodorized Palm Oil), PFAD (Palm Fatty Acid Distillate). Salah satu produk utama di Apical adalah RBDPO dan PFAD. Proses produksi dari CPO menjadi RBDPO dan PFAD yaitu melalui proses refinery. Proses refinery dikelompokkan menjadi beberapa tahapan seperti Degumming, Bleaching, Filtration dan Deodorizing. Pada proses refinery terdapat bantuan bahan kimia seperti Phosphoric Acid dan Bleaching Earth (BE). Phosphoric Acid digunakan untuk mengikat getah dan kotoran, sedangkan Bleaching Earth digunakan untuk mengabsorbsi getah dan kotoran dari proses degumming. Dalam proses produksi di refinery sering terjadi losses produksi yang tidak teridentifikasi berasal dari mana, hasil produksi harian menjelaskan bahwa ada material loss dari proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran losses yang ada di refinery dan berasal dari titik mana saja losses itu berasal. Metode penelitian ini menggunakan pengecekan data secara langsung ke lokasi, pengujian produk dan penarikan data dalam waktu 1 bulan terakhir. Hasil penelitian ini bertujuan untuk menganalisa losses yang dihasilkan dari proses refinery dan mengetahui material balance sebenarnya yang dihasilkan dari proses refinery dari bahan baku CPO yang nantinya akan dibandingkan dengan standar ketetapan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sehingga dari hasil analisa ini dapat dijadikan ajuan untuk pihak ketiga yang membutuhkan informasi bahwa didalam proses refinery terdapat losses.