Pasar tradisional di Kabupaten Sleman, khususnya di Kecamatan Depok, memiliki peran vital dalam perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat. Namun, dengan perkembangan zaman, keberadaan pasar tradisional terancam oleh pasar modern, mengakibatkan penurunan pengunjung dan omset penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan pedagang pasar tradisional di Kecamatan Depok dari aspek ekonomi dan sosial. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2024 di pasar tradisional Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel bola salju (snowball sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek sosial mayoritas pedagang adalah perempuan dengan usia 46-59 tahun, berpendidikan sekolah dasar, dan berdagang selama 6-10 tahun. Mayoritas menjual sayuran dan pakaian. Secara aspek ekonomi, pendapatan rata-rata pedagang per bulan adalah Rp. 29.111.333, dengan pengeluaran rata-rata sebesar Rp. 23.162.810. Keuntungan rata-rata pedagang tradisional dalam satu bulan adalah Rp. 5.948.524. Penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi sosial dan ekonomi pedagang pasar tradisional, yang dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi yang mendukung keberlanjutan pasar tradisional di era pasar modern.