Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tanaman perkebunan strategis dengan prospek pengembangan yang terus meningkat. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah losses buah tinggal di areal parit pringgan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas Apollo Angsana dalam penanganan losses buah tinggal di parit pringgan dan mengidentifikasi faktor penyebabnya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel diambil secara purposive sampling terhadap 16 sampel dari 4 blok pengamatan. Analisis data menggunakan konsep Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Apollo Angsana 100% efektif dalam menangani losses buah tinggal (kategori efektif > 80%). Faktor penyebab losses buah tinggal di areal parit pringgan kebun kelapa sawit terdiri dari faktor lingkungan, metode, peralatan, dan sumber daya manusia (mandor pengawas dan pemanen). Simpulan penelitian, Apollo Angsana dapat menjadi solusi bagi perusahaan dalam menangani losses buah tinggal di areal parit pringgan untuk meningkatkan produksi.