Aplikasi pemupukan pada areal TBM harus sesuai dengan rekomendasi jadwal dan dosis yang sudah ditentukan agar kebutuhan unsur hara pada tanaman tetap terpenuhi. Pada pemupukan mekanis, modifikasi dan penyesuaian dengan kondisi areal perlu dilakukan agar produktifitas alat maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kerja PFS yang menggunakan ban standar dengan yang menggunakan ban LGP (Low Ground Pressure), serta untuk mendapatkan rekomendasi kesesuaian alat yang tepat agar pekerjaan pemupukan memperoleh hasil yang maksimal. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kebun PT. Sinar Kencana Inti Perkasa, Cendrawasih Estate pada tanggal 1 November sampai 31 Januari 2024. Metode dasar yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling divisi 2 memiliki luas 691,7 ha. Penelitian dilakukan terhadap prestasi alat PFS dengan perlakuan menggunakan ban standar dan ban LGP, yang dimaksudkan untuk menunjang kelancaran operasional pemupukan.. Berdasarkan hasil penelitian, rata- rata prestasi kerja PFS dengan traktor ban LGP sebesar 2,42 Ha/HM, sementara prestasi PFS dengan ban standar hanya mencapai 1,54 Ha/HM. Terdapat peningkatan prestasi kerja PFS dengan traktor ban LGP sebesar 157% dibandingkan dengan penggunaan ban standar. Secara statistic, dengan uji paired sample test, menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan ban LGP memberikan perbedaan atau pengaruh nyata terhadap prestasi kerja alat.