Preventive maintenance adalah kegiatan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan
pada waktu digunakan dalam proses produksi. Preventive maintenance perlu dilakukan karena berdampak pada tingkat breakdown pada unit dump truck. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk menganalisis preventive maintenance yang telah
dilakukan secara konsisten dan mengetahui besaran pelaksanaan preventive maintenance, menganalisis persentase breakdown unit dump truck yang berpengaruh terhadap tidak beroperasinya unit dan menurunnya produktivitas,
mempersiapkan dan membuat routable parts sehingga tercapainya breakdown, membandingkan plan preventive maintenance dan realisasi preventive maintenance sesuai penjadwalan maintenance unit, serta menganalisis faktor-faktor yang menentukan keberhasilan preventive maintenance. Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu metode kuantitaif dengan mengumpulkan data dan menganalisisnya dengan software SPSS. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa preventive maintenance telah berhasil dilakukan hingga 100% atau 2 kali dalam satu bulan, terjadi penurunan besaran breakdown maintenance dari bulan Januari hingga Desember 2023 yaitu sebesar 3,4%, analisis dengan menggunakan uji korelasi didapatkan nilai sebesar -0.924 yang mana preventive maintenance dan breakdown memiliki hubungan yang sangat kuat dan signifikan, terdapat 186 target pelaksanaan preventive maintenance yang
belum dilakukan artinya lebih dari 95% pelaksanaan preventive maintenance telah berhasil dilakukan sesuai dengan target yang akan dicapai. F-faktor yang menentukan keberhasilan preventive maintenance, meliputi skill dan disiplin mekanik, ketersediaan alat yang lengkap, ketersediaan material atau spare part, serta tersedianya jadwal secara jelas.