Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran produk tempe di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penjualan tempe di wilayah tersebut. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tingginya persaingan antar pengrajin tempe di Kampung Tempe, Kelurahan Kedaung, serta pentingnya penerapan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pangsa pasar, termasuk peluang ekspor ke luar negeri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan teknik purposive sampling terhadap 30 responden pelaku usaha tempe. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan karakteristik usaha dan penerapan strategi pemasaran berdasarkan pendekatan bauran pemasaran (4P): produk, harga, tempat, dan promosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh pengrajin telah menerapkan beberapa indikator strategis, sertifikasi halal, produk tanpa bahan pengawet, variasi ukuran kemasan, serta pemberian harga khusus bagi pelanggan grosir dan tetap. Meskipun promosi masih dilakukan dengan penjualan dan penawaran langsung ke konsumen, pengrajin telah memanfaatkan keunggulan seperti kepemilikan kios dan penjualan langsung dari tempat produksi. Strategi pemasaran yang direkomendasikan meliputi inovasi produk, peningkatan pelayanan, serta perluasan distribusi ke supermarket untuk meningkatkan volume penjualan dan daya saing usaha.