Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman penghasil minyak nabati yang paling produktif dibandingkan tanaman penghasil minyak lainnya. Pengelolaan limbah pelepah dari kegiatan pemangkasan dapat mempengaruhi karakteristik tanah dan distribusi perakaran tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola penyusunan pelepah terhadap karakteristik tanah, produktivitas tanaman, dan distribusi akar kelapa sawit. Penelitian dilakukan di Katayang Estate, Kalimantan Tengah pada tahun tanaman kelapa sawit 2007 dan 2008. Dua pola penyusunan pelepah dibandingkan: U-shape dan I-shape pada berbagai jenis lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola U-shape memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pola I-shape dalam hal kelembapan tanah (>3% dibandingkan 1,3-1,6%), pH tanah (5,5-6,1 dibandingkan 4,1-5,0), kandungan C-organik, dan ketersediaan unsur hara makro (N, P, K). Pola U-shape juga menghasilkan produktivitas TBS yang lebih tinggi (2,13-2,35 ton/ha/bulan dibandingkan 1,22-1,83 ton/ha/bulan) serta biomassa akar yang lebih besar, terutama pada kedalaman 0-40 cm. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pemilihan pola penyusunan pelepah yang tepat untuk optimalisasi produktivitas kelapa sawit.