Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan metode kultur ganda pada media Potato Dextrose Agar (PDA), dapat disimpulkan bahwa jamur Trichoderma sp. memiliki kemampuan antagonis yang signifikan terhadap Ganoderma sp.. Mekanisme penghambatan terjadi melalui kompetisi ruang dan nutrisi, serta mikoparasitisme yang ditandai dengan pelilitan hifa Trichoderma sp. pada hifa Ganoderma sp.. Pertumbuhan Trichoderma sp. yang lebih cepat dibandingkan Ganoderma sp. memungkinkan jamur ini mendominasi media dan menekan perkembangan patogen. Selain itu, perbedaan ukuran spora dan konidia Trichoderma sp. berkontribusi terhadap tingkat efektivitas daya hambat, di mana salah satu isolat menunjukkan persentase penghambatan tertinggi, yaitu lebih dari 70% pada hari ke-15 pengamatan. Dengan demikian, Trichoderma sp. berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai agen pengendali hayati yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam upaya mengendalikan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma sp.