Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem irigasi pipa berpori (rintip) pada pembibitan kelapa sawit. Data iklim meliputi suhu, kelembaban, kecepatan angin, penyinaran matahari, dan tekanan udara diperoleh dari data base NASA POWER. Perhitungan kebutuhan air tanaman dilakukan dengan metode Penman-Monteith melalui perangkat lunak Cropwat 8.0, sedangkan evaluasi distribusi air dilakukan dengan menghitung Coefficient of Uniformity (CU) dan Distribution Uniformity (DU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air rata-rata bibit kelapa sawit umur 5–6 bulan adalah 3,83 mm/hari. Namun, hasil evaluasi keseragaman distribusi air menunjukkan nilai CU sebesar 67,4%–73,24% dan DU sebesar 49,2%–78,9%, yang dikategorikan buruk hingga cukup berdasarkan standar ASABE EP458 (1999). Hal ini menandakan sistem irigasi rintip yang digunakan belum optimal, sehingga masih berisiko menyebabkan pertumbuhan bibit tidak seragam. Perawatan sistem, pengaturan tekanan, dan evaluasi ulang desain diperlukan agar sistem irigasi lebih efisien dan seragam.

Kata kunci: irigasi rintip, kelapa sawit, pembibitan, efisiensi air, keseragaman distribusi.