Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas dan efisiensi waktu pengaplikasian janjang kosong (jangkos) di perkebunan kelapa sawit menggunakan Modifikasi Power Wheel Barrow 300 (PWB 300) dibandingkan dengan kereta sorong manual. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perkebunan kelapa sawit swasta yang berlokasi di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, dengan pengumpulan data melalui observasi langsung dan pengukuran waktu kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PWB 300 memiliki produktivitas yang lebih tinggi dalam pengangkutan dan pengaplikasian jangkos dibandingkan kereta sorong manual. PWB 300 mampu mengangkut beban 300 kg jangkos dalam satu kalpengangkutan, sedangkan kereta sorong manual hanya mampu mengangkut 75 kg. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pengaplikasian jangkos per hektar menggunakan PWB 300 adalah 5 HK, sedangkan menggunakan kereta sorong manual adalah 9 HK. Selain itu, PWB 300 juga menghasilkan biaya per hektar yang lebih rendah, yaitu Rp 891.452,00, dibandingkan dengan kereta sorong manual yang mencapai Rp 1.089.558,00. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan PWB 300 secara signifikan meningkatkan produktivitas, efisiensi waktu, dan mengurangi biaya tenaga kerja dalam pengaplikasian jangkos di perkebunan kelapa sawit.