Permasalahan mengenai produksi benih unggul sering dihadapkan pada proses polinasi buatan untuk menyilangkan pollen ke bunga betina pada pokok Dura. Ukuran serbuk sari yang sangat kecil membutuhkan carrier sebagai media pembawa pollen menuju putik sari yang mekar. Penelitian mengenai pengaruh jenis carrier dan dosis carrier yang digunakan dalam penyerbukan buatan pada tanaman kelapa sawit belum pernah dilakukan. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan faktor pertama yaitu jenis carrier yang terdiri dari bedak bayi dan bedak talcum serta faktor kedua pemberian dosis carrier yang terdiri dari 1 g, 2 g dan 3 g. Perlakuan jenis carrier dan dosis carrier yang digunakan diulang dalam 5 blok sehingga jumlah keseluruhan terdapat 30 unit percobaan. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap hasil tandan polinasi kelapa sawit. Perlakuan yang pengaruh dan interaksinya berbeda nyata diuji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan penggunaan jenis carrier talcum powder dengan dosis 3 gr memberikan hasil terbaik pada pembentukan fruit set tandan kelapa sawit dengan nilai 88%. Perlakuan carrier dengan dosis 3 gr memberikan pengaruh terbaik dalam menekan terbentuknya benih putih pada carrier baby powder dan talcum powder dengan masing-masing jumlah benih kecil sebesar 6,8 butir/tandan dan 0,4 butir/tandan.