Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa macam limbah pertanian pada beberapa jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, penelitian telah dilaksanakan di kebun KP2 Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di desa kalikuning, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY pada ketinggian tempat 118 m dpl. Penelitian ini telah dilaksanakan
pada Maret sampai Juni 2021. Penelitian menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah limbah pertanian yang terdiri dari 4 macam yaitu L0= Kontrol, L1= Serbuk gergaji, L2= Arang sekam, L3= Blotong tebu. Faktor kedua adalah jenis tanah yang terdiri dari 3 macam yaitu, T1= Latosol, T2= Regosol, T3= Grumusol. Dengan demikian diperoleh 4x3=12 kombinasi, setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Data hasil penlitian dianalisis menggunakan Anova dan apabila ada pengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan
tidak terdapat interaksi antara macam limbah dan jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, kecuali pada luas daun dengan kombinasi terbaik pada perlakuan blotong tebu pada tanah latosol, dan terendah pada perlakuan pupuk NPK pada tanah grumusol. Pemberian blotong dan arang sekam memberikan pengaruh yang sama dengan pupuk NPK dan lebih baik dibandingkan serbuk gergaji terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Jenis tanah latosol, regosol, grumusol memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.