Tarigan, Vanjha Tony Armand (2022) UJI KINERJA SISTEM FERTIGASI TETES PADA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (MAIN NURSERY) MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBAPAN TANAH. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Skripsi FULLTEXT_20491.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Cover sd Intisari_20491.pdf
Download (394kB)
Lembar Pengesahan_20491.pdf
Download (433kB)
BAB I_20491.pdf
Download (190kB)
BAB II_20491.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (295kB)
BAB III_20491.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (298kB)
BAB IV_20491.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (815kB)
BAB V_20491.pdf
Download (184kB)
Daftar Pustaka sd Lampiran_20491.pdf
Download (972kB)
Publikasi_20491.pdf
Download (635kB)
Surat Keterangan Publikasi_20491.pdf
Download (537kB)
Surat Hak Kepenulisan_20491.pdf
Download (705kB)
Cek Turnitin_20491.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
JOM_20491.pdf
Download (508kB)
Abstract
Pembibitan merupakan langkah pertama dari seluruh rangkaian kegiatan budidaya kelapa sawit, yang sangat menentukan keberhasilan tanaman yang bermutu dan tahan terhadap situasi kondisi. Produktivitas kelapa sawit sangat bergantung kepada penyiapan bibit yang pertumbuhannya baik, bibit yang baik diperoleh dengan pemeliharaan yang intensif seperti media, irigasi, pemupukan. Pemupukan merupakan pemberian bahan yang dimaksudkan untuk menambah hara pada tanaman. Pemupukan yang masih dilakukan dengan cara menaburkan pada bibit kelapa sawit dapat menimbulkan kemungkinan penyerapan unsur hara pada tanaman menjadi tidak sempurna. sistem fertigasi merupakan pemberian air pada pupuk secara bersamaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penentuan suatu nilai kelmbapan tanah yaitu layu permanen 17,13%, kapasitas lapangan 28,0% dan jenuh 54,07%. Pompa akan hidup ketika kadar air yang dibaca sensor kelembapan tanah kurang dari 30%. Formulasi pembuatan larutan nutrisi yaitu dalam 30 liter air akan dilarutkan 21,3 gr pupuk NPK (15;15;6). Jumlah penggunaan air pada perlakuan fertigasi otomatis adalah 10,540 ml dan perlakuan manual adalah 13,150 ml dengan nilai rata-rata 1,505 ml dan 1,878 ml dan tingkat efisiensinya 80,1%. Penggunaan air pada fertigasi dari hari pertama sampai selesai selalu mengalami penurunan sedangkan perlakuan manual meningkat. Pertumbuhan tinggi tanaman untuk perlakuan otomatis dan manual secara berturut-turut adalah 1,9 cm dan 1,7 cm dengan persentase perbandingannya 0,8%. Tidak terjadinya perbedaan yang signifikan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | 20491; Jurnal Lainnya |
| Uncontrolled Keywords: | Pembibitan kelapa sawit, Sensor kelembapan tanah, Fertigasi dan Efisiensi |
| Subjects: | Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
| Divisions: | INSTIPER > Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian |
| Depositing User: | Devita Rachma Santi |
| Date Deposited: | 20 Oct 2025 03:47 |
| Last Modified: | 20 Oct 2025 03:47 |
| URI: | https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/4175 |
