Pompa air sumur umumnya menggunakan listrik yang bersumber dari penyedia layanan listrik konvensional. Kebutuhan energi saat ini, Sebagian besar terpenuhi oleh energi yang bersumber dari bahan bakar fosil. Dalam hal ini muncul ide untuk pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti sinar matahari. Penggunaan sumber energi terbarukan dapat diterapkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memanfaatkan sumber energi matahari. Dengan begitu penggunaan PLTS adalah solusi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terpencil. PLTS pada penelitian ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan listrik pompa sumur yang akan dinyalakan selama 12 jam/hari. Pada penelitian ini membahas mengenai analisis kelayakan ekonomi pada sistem pembangkit listrik tenaga surya, dengan membahas sisi kelayakan ekonomi. Menganalisis biaya investasi dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dan Payback Period (PBP). Dengan daya yang dibutuhkan pompa sebesar 18 kWh digunakan adalah panel surya berkapasitas 410 WP sebanyak 11 buah, SCC sebanyak 3 buah dengan kapasitas 40 A, baterai sebanyak 56 kapasitas 200Ah dan inverter berkapasitas 5000W sebanyak 1 buah. Perencanaan ini membutuhkan investasi awal sebesar Rp. 158.687.500 dan juga membutuhkan biaya pemeliharaan sebesar Rp.17.296.937 per tahun. Analisis dengan metode NPV menunjukkan bahwa PLTS ini layak untuk dilaksanakan dan dari data menunjukan payback period akan tercapai selama 9 tahun dan nilai NPV menunjukan nilai positif.