Di dalam bidang pertanian, salah satu faktor kunci keberhasilan untuk memperoleh hasil pertanian yang memuaskan adalah ketersediaan air yang cukup. Namun jika pada musim kemarau atau curah hujan sedikit maka debit air dari sumber air irigasi akan berkurang sehingga volume air yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan air untuk irigasi tanaman petani. Salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan pembangunan embung. Embung merupakan cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai air
hujan serta untuk meningkatkan kualitas air dibadan air terkait. Embung bisa berfungsi sebagai penyimpanan air tanah dan air hujan. Automatic Water Level Recorder (AWLR) merupakan alat untuk mengetahui tinggi air yang ada pada suatu ruas sungai yang nantinya dipakai sebagai dasar untuk mengetahui besarnya debit
yang ada pada ruas sungai tersebut. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji tingkat akurasi alat, mengetahui cara kerja alat, dan memperkirakan debit air irigasi menggunakan data yang telah di ambil dari AWLR. Hasil penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa alat dapat bekerja dengan baik dan dapat
memperkirakan debit untuk kebutuhan irigasi tanaman.