Palm Oil Mill Effluent (POME) adalah salah satu limbah utama dari industri kelapa sawit dengan potensi pencemaran lingkungan yang paling besar. Pembangkit listrik tenaga biogas mengambil manfaat dari proses penguraian alami untuk membangkitkan listrik. Mengubah limbah cair menjadi biogas dapat menghasilkan energi sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim dari proses produksi minyak kelapa sawit. Pemanfaatan limbah cair dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Penelitian ini bertujuan memperlajari proses konversi limbah cair menjadi biogas dan listrik. Mengamati proses konversi antara parameter kadar Chemical Oxygen Demand (COD) terhadap biogas dan listrik. Parameter yang diambil adalah kadar Chemical Oxygen Demand (COD), suhu, kada Biological Oxygen Demand (BOD) dan nilai pH. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai biogas yang bertujuan untuk mengetahui nilai produksi biogas dengan menggunakan data kadar Chemical Oxygen Demand (COD) menggunakan menunjukkan bahwa nilai rata-rata potensi biogas yaitu 21.067 Nm3, nilai rata-rata potensi listrik yaitu 3.322 Kwh, Hasil nilai rata-rata produksi biogas yaitu 15.470 Nm3 , dan nilai produksi listrik yaitu 8.850 kwh. Dalam 1 ton TBS dapat menghasilkan 2,40 ton limbah cair. Dalam 1 ton limbah cair dapat menghasilkan 0,048 Nm3. Pada pengamatan hubungan anatara COD dan gas metana (CH4) diperoleh bahwa 93% produksi biogas dipengaruhi oleh kadar COD sedangkan hubungan antara CH4 dan produksi listrik bahwa 99,97% produksi listrik dipengaruhi oleh gas metana (CH4).