Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan jagung sebagai tanaman sela dan monokultur, pertumbuhan tanaman kelapa sawit dan kesuburan tanah. Penelitian ini dilakukan di perkebunan masyarakat di Desa Bengkolan Salak, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau pada bulan Oktober-Januari 2022. Metode yang digunakan yaitu membandingkan rata-rata dua populasi yang tidak berpasangan. Populasi pertama adalah tanaman sela jagung (L1) dan populasi kedua adalah tanaman monokultur (L2). Dari populasi tersebut diperoleh 2 kombinasi dengan masing-masing populasi tanaman dari 27 tanaman jagung. Maka jumlah tanaman yang diperoleh 27 x 2 = 54 tanaman percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Uji t signifikasi 5% dan deskriptif. Hasil peneliti menunjukkan tanaman jagung untuk parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat tongkol dan panjang tongol, memberikan hasil yang lebih baik pada tanaman monokultur dibandingkan dengan tanaman sela jagung. Kesuburan tanah pada lahan sebelum penelitian lebih baik dari pada lahan setelah penelitian dengan faktor pembatas kesuburan berupa pH, kandungan C-Organik, P2O5, dan K2O. Sedangkan tanaman jagung sebagai tanaman sela pada kelapa sawit TBM tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit TBM.