Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat ceri. Penelitian ini dilakukan dikebun pendidikan dan penelitian KP2 Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di dusun Sempuh, desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Penelitian ini akan dilaksanakan menggunakan percobaan faktorial yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau CRD (Completely Randomized Design) terdiri dari dua faktor 4 x 3 dalam 3 ulangan. Pertama konsentrasi pupuk organik cair yang terdiri dari 4 aras yaitu : K0 (kontrol), K1 : 5ml l-1 air, K2 : 10 ml l-1 air, K3 ; 15 ml l-1 air. Kedua frekuensi penyiraman yang terdiri dari 3 aras yaitu : F1 : 1 minggu sekali, F2 : 2 minggu sekali dan F3 : 3 minggu sekali. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (sidik ragam) pada jenjang nyata 5%. Apabila ada beda nyata pengujian dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) dengan jenjang nyata 5%. Parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat segar akar, berat kering akar, bobot perbuah, bobot buah pertanaman dan jumlah buah pertanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi nyata antara konsentrasi dengan frekuensi pemberian pupuk organik cair disemua parameter yang diamati. Konsentrasi 5 ml l-1 air memberikan pengaruh terbaik terhadap hasil pada parameter bobot buah pertanaman yaitu 105,27gram dan jumlah buah pertanaman 13,25 buah. Konsentrasi dan frekuensi memberi pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman) dan hasil (bobot perbuah, bobot buah pertanaman, jumlah buah pertanaman) tomat ceri.