Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi janjang kosong dan solid terhadap produksi kelapa sawit serta efektivitas manajemen aplikasi janjang kosong dan solid di perkebunan kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pangarango Estate (PGRE ), di PT Adyaksa Dharma Satya ( PT. ADS), dikecamatan Tualana Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada bulan September - Desember 2021. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan data sekunder pada blok yang diaplikasi janjang kosong dan solid. Standard aplikasi janjang kosong dengan dosis 40 ton per hektar atau 294 kg per pokok dengan SPH tanaman 136 pokok, mengacu pada sistem pembayaran upah yang berbeda sesuai range yang sudah ditentukan adalah : Range 1 yaitu aplikasi pada nomor urut pokok terdekat dari CR sampai pokok ke lima dari pinggir CR dengan harga Rp.4.500,-/titik aplikasi; Range 2 yaitu aplikasi pada nomor pokok ke-6 sampai ke pada pokok ke-10 dari pinggir CR dengan harga Rp.7.500,-/titik aplikasi; Range 3 yaitu aplikasi pada nomor pokok ke-11 sampai dengan pokok terdalam yaitu pokok ke-17 ( bagi blok standard ) dengan harga Rp. 11.000,-/titik aplikasi. Aplikasi Solid mengikuti range aplikasi janjang kosong dan dilakukan di atas janjang kosong, dengan dosis 100 kg per pokok atau setara 13,6 ton/ha. Harga setiap range aplikasi solid adalah: Range 1 yaitu dari pokok ke-1 sampai pokok ke-5 dari CR dengan harga Rp.3.000,-/titik aplikasi; Range 2 yaitu dari pokok ke-6 sampai pokok ke-10 dari CR dengan harga Rp.4.500,-/titik aplikasi; Range 3 yaitu dari pokok ke-11 sampai pokok ke-17 dari CR dengan harga Rp.6.000,-/titik aplikasi. Data sekunder yang dikumpulkan adalah: Jumlah TBS per pokok (jumlah TBS buah/ha/rotasi; jumlah TBS/ha/bulan), berat janjang rata- rata (BJR), produksi TBS, berat janjang kosong per titik tanam (kg/pokok) dalam setiap metode aplikasi, Metode aplikasi janjang kosong (Jumlah/blok, distribusi, frekuensi, teknik aplikasi), berat solid per titik tanam untuk setiap metode aplikasi, metode aplikasi solid (Jumlah/blok, distribusi, frekuensi, teknik aplikasi). Kesimpulan yang diperoleh bahwa aplikasi janjang kosong dan solid dapat meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit baik janjang per pokok per tahun maupun berat janjang rata – rata (BJR), dan manajemen aplikasi janjang kosong, solid dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi biaya, dan dapat meningkatkan minat kerja tenaga kerja dan dapat mengatasi kebutuhan tenaga kerja aplikasi janjang kosong dan solid