Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dolomit dan dosis pupuk P serta pengaruh interaksi antara pupuk dolomit dan pupuk P terhadap pertumbuhan dan nodulasi Mucuna bracteata pada tanah podzolik merah-kuning telah dilakukan di perkebunan Naga Sakti Estate, Region Kampar, PSM 5 Riau, Desa Sekijang, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada Januari 2022 sampai Mei 2022. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama dosis pupuk dolomit terdiri dari 4 dosis, yaitu 0 g/bibit, 10 g/bibit, 20 g/bibit dan 30 g/bibit. Faktor kedua dosis pupuk Rock Phospate terdiri dari 4 dosis, yaitu 0 g/bibit, 5 g/bibit, 10 g/bibit dan 15 g/bibit. Dengan demikian terdapat 4x4 = 16 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang 5x sehingga terdapat 80 polybag. Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (Annova) pada jenjang nyata 5%. Apabila ada pengaruh nyata antar perlakuan, maka diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis bahan dolomit dan dosis pupuk P terhadap pertumbuhan dan nodulasi tanaman Mucuna bracteata. Aplikasi dolomit memberikan pengaruh yang sama dengan tanpa aplikasi dolomit terhadap pertumbuhan dan nodulasi tanaman Mucuna bracteata. Aplikasi pupuk P (Rock phospate) memberikan pengaruh yang sama dengan tanpa aplikasi pupuk P terhadap pertumbuhan dan nodulasi tanaman Mucuna bracteata.