Saragih, Andika Dwi Wardanu (2025) RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT TERHADAP MACAM PUPUK HIJAU DAN FREKUENSI PENYIRAMAN DI MAIN NURSERY. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.

Text (BAB I)
BAB 1 _22686.pdf

Download (178kB)
Text (BAB II)
BAB 2 _22686.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (217kB)
Text (BAB III)
BAB 3 _22686.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (200kB)
Text (BAB IV)
BAB 4 _22686.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (310kB)
Text (BAB V)
BAB 5 _22686.pdf

Download (153kB)
Text (Daftar Pustaka-Lampiran)
DAFTARA PUSTAKA DAN LAMPIRAN_22686.pdf

Download (1MB)
Text (Hasil Turnitin Naskah Publikasi)
TURNITIN NASKAH PUBLIKASI _22686.pdf

Download (649kB)
Text (Hasil Turnitin Skripsi)
TURNITIN SKRIPSI _22686.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Text (Surat Pernyataan Tidak Plagiat)
PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA _22686.pdf

Download (4MB)
Text (Form Telaah dan Persetujuan Publikasi)
FORMULIR TELAAH DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL JOM INSTIPER _22686.pdf

Download (3MB)
Text (Cover-Abstrak)
COVER - ABSTRAK_22686.pdf

Download (515kB)
Text (Lembar Pengesahan)
LEMBAR PENGESAHAN _22686.pdf

Download (65kB)
Text (FULLTEXT)
SKRIPSI FULL TEXT Andika Dwi Wardanu Saragih _22686.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Studi kasus ini bertujuan agar ada pemahaman atas dampak model dan jumlah pupuk hijau pada perkembangan bibit kelapa sawit di kebun utama. Lokasi penelitian adalah KP2 Instiper Yogyakarta Desa Kalikuning, Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama periode 4 Februari 2025 hingga 4 Mei 2025. Rancangan acak lengkap (RAL) berpola faktorial 2 faktor merupakan metodologi yang dipakai. Faktor satu adalah jenis pupuk hijau (K) memiliki 4 macam antara lain: K0=Kontrol (Regosol), K1=Regosol dan Lamtoro, K2=Regosol dan Pueraria javanica, K3=Regosol dan Lamtoro + Pueraria javanica. Faktor kedua adalah Frekuensi Penyiraman (F) menjadi faktor kedua, yaitu ada dua macam: F1=Disiram sehari sekali, L2=Disiram 2 hari sekali. Perlakuan macam pupuk hijau dicampur dengan tanah dalam perbandingan 1:1. Kombinasi kedua faktor memiliki 4 kali pengulangan terhadap 8 perlakuan, jadi
total sampel bibit yang digunakan berjumlah 32 bibit. Analisis data dilakukan dengan pengujian beragam sidik (Analysis of Variance) di nilai signifikansi 5%. Jika ada perbedaan nyata pada prosesnya akan dites lebih lengkap memakai DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan tingkat signifikansi 5%. Macam pupuk hijau (Lamtoro dan Pueraria javanica) terbukti memiliki pengaruh yang nyata pada beberapa parameter di main nursery pada perkembangan bibit kelapa sawit, seperti lebar daun, tinggi akar, banyaknya daun, serta keringnya tajuk dan berat segar. Pupuk hijau mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan
ketersediaan hara, dan mendukung perkembangan vegetatif tanaman secara optimal. Dosis pupuk hijau yang tepat berperan penting dalam menyediakan nitrogen dan unsur hara lainnya secara bertahap, sehingga mendukung pembentukan daun, pertumbuhan tajuk, dan perkembangan akar tanpa menimbulkan kelebihan hara yang dapat menghambat pertumbuhan. Secara umum, temuan penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan perkembangan benih kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh keadaan media tanam dan pengaturan air yang sesuai

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 22686; publikasi di agroforetech
Uncontrolled Keywords: pupuk hijau, frekuensi air, main nursery
Subjects: Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi
Divisions: INSTIPER > Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi
Depositing User: Andika Dwi Wardanu Saragih
Date Deposited: 05 Dec 2025 03:42
Last Modified: 05 Dec 2025 03:42
URI: https://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/4751

Actions (login required)

View Item
View Item