Penelitian ini tentang pembuatan teh celup kulit buah naga merah variasi penambahan bunga (rosella, telang, dan krisan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bunga dan perbandingan kulit buah naga dan bunga terhadap karakteristik seduhan teh celup serta menentukan jenis bunga dan perbandingan kulit buah naga dengan bunga yang menghasilkan tingkat kesukaan yang disukai panelis. Metode peneltian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) 2 faktor meliputi jenis bunga yang digunakan yang terdiri dari 3 taraf yaitu A1 = bunga rosela, A2 = bunga telang, dan A3 = bunga krisan. Faktor presentase perbandingan kulit buah naga dan jenis bunga yang terdiri dari 3 taraf yaitu B1 : Kulit buah naga 70% : Bunga 30%, B2 : Kulit buah naga 60% : Bunga 40%, B3 : Kulit buah naga 50% : Bunga 50%. Setiap perlakuan dilakukan analisis fisik yang meliputi total perbedaan warna. Analisis kimia yang meliputi kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan, dan pH. Selanjutnya, analisis organoleptik yang meliputi kesukaan aroma, rasa, dan warna. Data hasil penelitian dianalisis keragamaannya, dan jika hasilnya berbeda secara signifikan, analisis uji berganda Duncan dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis fisik total perbedaan warna diperoleh 18,62-22,90. Analisis kimia kadar air diperoleh 9,50-13,57, kadar abu diperoleh 20,15-27,65, aktivitas antioksidan diperoleh 6,70-37,96,pH diperoleh 3,16-5,96. Analisis organoleptik warna diperoleh 3,17-3,72, rasa diperoleh 2,61-3,33, aroma diperoleh 2,72-3,67. Berdasarkan tingkat uji kesukaan secara keseluruhan pada seduhan teh celup, paling disukai panelis terdapat pada perlakuan A3B3 yaitu perbandingan kulit buah naga 50% dengan penambahan bunga krisan 50% dengan tingkat kesukaan 3,43 pada seduhan.