Telah dilakukan penelitian tentang Analisis ALB CPO (Crude Palm Oil) dengan tujuan Untuk mengetahui kadar FFA dalam CPO yang dihasilkan berada dalam batas kendali yang telah ditetapkan. Minyak sawit mentah (CPO) merupakan salah satu komponen utama produk pertanian Indonesia, baik sebagai bahan baku minyak nabati maupun sebagai komoditas ekspor. Untuk mencapai keuntungan yang maksimal, perusahaan produksi CPO harus berproduksi secara efisien. Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia, dengan volume produksi sebesar 30,9 juta ton pada tahun 2015, meningkat sebesar 5,47% dibandingkan tahun 2014 (Rifin, 2017). Kegiatan ini dilakukan dengan mencari data data yang valid dan resmi yang berhubungan dengan kelapa sawit khususnya parameter parameter mutu CPO (Crude Plam Oil) dan juga teori yang berhubungan dengan maslah pengendali mutu statistik. Untuk data yang diambil untuk penelitian merupakan data informasi harian Crude Palm Oil (CPO) ( kadar asam lemak bebas, OER, Oil losses in condesat dan broken nut) di Pilot Plant INSTIPER Yogyakarta.
Kondisi kendali statistik untuk parameter yang diamati kadar FFA, Oil Losses in Condensat, Losses Broken Nut, Rendemen, dan Jumlah CPO bernilai masing-masing 0.39, 0.45, 0.58, 0.40, 0.40 (Nilai Cp <1) menunjukan Nilai Cp tersebut menunjukkan bahwa setiap proses belum memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi kualitas yang diinginkan. Nilai korelasi ALB dengan Oil Losses in condensat, ALB dengan Losses broken nut, ALB dengan Rendmen masing-masing benilai 0.074, 0.364, -0,365. Sedangkan nilai korelasi Rendemen dengan Oil Losses in Condensat dan Rendemen dengan Losses Broken Nut masing-masing bernilai -0.070, dan 0,245. Seluruh nilai korelasi yang diberikan menunjukkan hubungan yang lemah antara pasangan variabel yang dianalisis.