Manurung, Braldwi (2023) STUDI MONITORING KESEHATAN POHON DI TAMAN KEHATI TLOGO JURUG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
SKRIPSI Braldwi_21161.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
COVER-INTISARI_21161.pdf
Download (173kB)
Lembar Pengesahan-21161.pdf
Download (267kB)
BAB I_21161.pdf
Download (133kB)
BAB II_21161.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (143kB)
BAB III_21161.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (174kB)
BAB IV_21161.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (647kB)
BAB V_21161.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (153kB)
BAB VI_21161.pdf
Download (64kB)
DAPUS-LAMPIRAN_21161.pdf
Download (3MB)
Telaah Persetujuan Publikasi Artikel JOM INSTIPER_21161.pdf
Download (286kB)
Turnitin_21161.pdf
Download (1MB)
Jurnal Braldwi Manurung_21161.pdf
Download (171kB)
Abstract
Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dibentuk oleh pemerintah dalam rangka melestarikan keanekaragaman ekosistem, spesies dan genetik. Taman KEHATI dapat berhasil dengan baik jika dilakukan pengelolaan yang baik termasuk di dalam nya pemeliharaan. Taman KEHATI Tlogo Jurug merupakan satu dari empat Taman KEHATI yang berada di Yogyakarta yang lokasi nya berdekatan dengan pantai Timang, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Untuk mengetahui kondisi kesehatan nya maka perlu dilakukan penelitian berupa monitoring kesehatan pohon. Penelitian ini menggunakan metode sensus dalam pengambilan sampel pohon di Taman KEHATI Tlogo Jurug. Kemudian mengidentifikasi status kesehatan pohon dengan metode Forest Health Monitoring (FHM) yaitu metode penilaian kesehatanan pohon dengan mengelompokkan jenis dan tingkat kerusakan per individu berdasarkan kriteria pengamatan yaitu lokasi kerusakan, tipe kerusakan dan kelas keparahan. Hasil penelitian menunjukan pohon pada Taman KEHATI Tlogo Jurug ada 18 jenis dengan jumlah sebanyak 130 pohon, yaitu Akasia (Acacia sp), Asam londo (Pithecellobium dulce), Cemara (Casuarina equisetifolia), Jati (Tectona grandis), Kemiri (Aleurites moluccanus), Ketapang (Terminalia catappa), Loa (Ficus racemosa), Mahoni (Swietenia mahagoni), Melinjo (Gnetum gnemon), Plamboyan (Delonix regia), Pulai (Alstonia scholaris), Randu (Ceiba pentandra), Salam (Syzygium polyanthum), Segawe (Adenanthera pavonina), Sengon (Paraserianthes falcataria), Sukun (Artocarpus altilis), Trambesi (Samanea saman) dan Weru (Albizia procera). Jumlah pohon yang tidak sehat ada 112 dengan persentase 86,15% dan yang sehat ada 18 pohon dengan persentase 13,85%. Lokasi kerusakan yang paling banyak ditemui pada bagian daun berasal dari 41 pohon, tipe kerusakan yang paling banyak ditemui pada batang atau akar patah berasal dari 45 pohon (dari jumlah lokasi kerusakan batang bawah, batang atas dan batang cabang) dan kelas keparahan yang paling banyak ditemui adalah 0-29% dengan 70 kerusakan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 21161; agroforetech |
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan pohon, Taman KEHATI, Forest Health Monitoring |
Subjects: | Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Divisions: | INSTIPER > Fakultas Kehutanan > Program Studi Kehutanan |
Depositing User: | Magang Instiper |
Date Deposited: | 07 Oct 2024 07:28 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 07:28 |
URI: | http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1818 |