Lidah buaya adalah tanaman fungsional yang bermanfaat bagi tubuh. Umbi bit adalah bahan pangan yang memiliki nutrisi vitamin A, B dan C. Daun stevia ialah pemanis alami dengan nilai kalori rendah dan tingkat kemanisan 100-200 kali kemanisan sukrosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan sari lidah buaya dan sari umbi bit yang menghasilkan minuman fungsional terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik, mengetahui pengaruh penambahan sari stevia terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik, memperoleh perbandingan sari lidah buaya dan sari umbi bit dan jumlah penambahan sari stevia minuman fungsional disukai panelis. Rancangan Blok Lengkap (RBL) dengan 2 faktor yaitu perbandingan konsentrasi sari lidah buaya dengan penambahan sari umbi bit, serta penambahan sari stevia. Parameter yang digunakan ialah uji fisik chromameter, uji kimia aktivitas antioksidan, pH, vitamin C, total padatan terlarut, total fenol, gula reduksi, dan uji organoleptik (aroma, warna, dan rasa). Perbandingan sari lidah buaya dengan sari umbi bit berpengaruh nyata terhadap pH, total padatan terlarut, vitamin C, aktivitas antioksidan, total fenol, gula reduksi, total perbedaan warna, dan organoleptik warna. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap organoleptik aroma dan rasa. Penambahan sari stevia berpengaruh nyata terhadap pH, aktivitas antioksidan, total fenol, dan gula reduksi. Tidak berpengaruh nyata terhadap total perbedaan warna, vitamin C, total padatan terlarut, dan seluruh organoleptik. Hasil rerata analisis kimia keseluruhan diperoleh perlakuan terbaik aktivitas antioksidan dan vitamin C terdapat pada perbandingan 70%:30% dan penambahan sari stevia sebesar 5%. sedangkan skor kesukaan tertinggi terdapat pada A3 sebesar 5,11 dan skor kesukaan terendah terdapat pada K3 sebesar 4,87.