Biopelet memiliki ukuran yang lebih kecil dari briket, Adapun kelebihan biopelet sebagai bahan bakar antara lain densitas tinggi, mudah dalam penyimpanan dan penanganan. Penggunaan serabut kelapa sawit dan arang cangkang kelapa sawit dapat digunakan dalam pembuatan biopelet dikarenakan kandungan biomassa yang terdapat didalam kedua bahan yang memiliki fungsi yang sama seperti: lignoselulosa, selulosa, dan lignin yang memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai bahan bakar. Perekat getah damar yang memiliki kandungan asam gurjunik yang dapat meningkatkan nilai kalor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dalam pembuatan biopelet dari serabut dan arang cangkang kelapa sawit dengan getah damar sebagai perekat. Rancangan percobaan yang di gunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, yaitu perbandingan serabut kelapa sawit dengan arang cangkang kelapa sawit (1:1, 2:1, 3:1) dan variasi penambahan getah damar (25%, 30%, 35%). Parameter uji yang dilakukan yaitu kadar air, kadar abu, kadar karbon, nilai kalor, laju pembakaran. Hasil keseluruhan penelitian ini membuktikan karakteristik terbaik pada presentase 3:1 memiliki kadar air rendah 2,10%, kadar abu 0,92%, kadar karbon 26,942%, nilai kalor 6,986 kal/gr serta laju pembakaran 83,20 g/detik sesuai standar SNI 8021:2014.