Search for collections on Repository Mahasiswa

ANALISA NERACA AIR DI LAHAN GAMBUT BERDASARKAN PENGARUH TINGGI MUKA AIR SALURAN DAN LAHAN

Suwito, Dwi (2023) ANALISA NERACA AIR DI LAHAN GAMBUT BERDASARKAN PENGARUH TINGGI MUKA AIR SALURAN DAN LAHAN. Skripsi thesis, Institut Peratanian Stiper Yogyakarta.

[thumbnail of SKRIPSI FULLTEXT_21005.pdf] Text
SKRIPSI FULLTEXT_21005.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of Cover dan Abstrak_21005.pdf] Text
Cover dan Abstrak_21005.pdf

Download (874kB)
[thumbnail of lembar pengesahan_21005.pdf] Text
lembar pengesahan_21005.pdf

Download (151kB)
[thumbnail of Bab I_21005.pdf] Text
Bab I_21005.pdf

Download (15kB)
[thumbnail of Bab II_21005.pdf] Text
Bab II_21005.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (463kB)
[thumbnail of Bab III_21005.pdf] Text
Bab III_21005.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (53kB)
[thumbnail of Bab IV_21005.pdf] Text
Bab IV_21005.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V_21005.pdf] Text
Bab V_21005.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of Daftar pustaka sd lampiran_21005.pdf] Text
Daftar pustaka sd lampiran_21005.pdf

Download (676kB)
[thumbnail of Pubikasi_21005.pdf] Text
Pubikasi_21005.pdf

Download (667kB)
[thumbnail of Jurnal_21005.pdf] Text
Jurnal_21005.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Hasil cek turniti_21005.pdf] Text
Hasil cek turniti_21005.pdf

Download (6MB)

Abstract

Sebagian besar lahan sulfat masam, khususnya kawasan tropika seperti Indonesia, berada di wilayah rawa pasang surut. Karena pengaruh dari sungai maupun laut. Lahan sulfat masam adalah lahan yang terdapat lapisan pirit. Lapisan pirit yang ada di dalam tanah harus tetap dijaga agar tidak teroksidasi, karena lapisan pirit teoksidasi akan menyebabkan pH tanah rendah atau masam (pH 2 - 3). Untuk menjaga agar lapisan pirit tidak teroksidasi dilakukan dengan mengusahakan agar lapisan pirit selalu dalam kondisi anaerob dan tergenang. Penurunan muka air lahan gambut memicu oksidasi dan subsiden, khususnya pada musim kemarau, agar penurunan muka air dapat dikelolah dengan baik, maka perlu dikaji besaran komponen neraca air (water balance) yang meliputi: a) Evapotranspirasi, b) Ruang pori drainase, c) Konduktivitas hidrolik dan d) Drainase. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komponen neraca air pada lahan gambut yang ditanami kelapa sawit yang dapat digunakan untuk pengolahan drainase yang optimal. Metodologi yang digunakan dalam perhitungan dalam kedua komponen neraca air adalah persamaan Hooghoudt Steady-State Approach yang diverifikasi dengan pengukuran di lapangan terkait tinggi muka air dengan menggunakan piezometer. Penelitian ini dilakukan pada perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat, Kapuas Hulu. Pengukuran tinggi muka air piezometer selama 31 hari atau 1 bulan.Hasil penelitian ini menunjukan kedalaman pirit bervariasi antara 10 – 50 cm tinggi muka air harus dijaga kurang dari 40 cm dari permukaan tanah agar tidak teroksidasi. Penggunaan piezometer dan saluran tersier mengetahui tinggi muka air dilahan dan saluran dari Analisa neraca air di persamaan Hooghout diperoleh, evapotranspirasi adalah 1 mm hari h-1, hari hujan pada bulan Desember terdapat 12 hari hujan, dengan jarak saluran 39,5 m. Di samping itu kehilangan air drainase perlu ditekan seminim mungkin melalui pengaturan jarak saluran drainase dan penggunaan drain blok pada saluran tersier.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 21005; tidak publish jurnal
Uncontrolled Keywords: Sulfat masam, pirit, tinggi muka air, piezometer, neraca air
Subjects: Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian
Divisions: INSTIPER > Fakultas Teknologi Pertanian > Program Studi Teknik Pertanian
Depositing User: Magang Instiper
Date Deposited: 10 Oct 2024 04:56
Last Modified: 10 Oct 2024 04:56
URI: http://eprints.instiperjogja.ac.id/id/eprint/1958

Actions (login required)

View Item
View Item