Oil losses adalah kehilangan jumlah minyak yang seharusnya diperoleh dari hasil suatu proses namun minyak tersebut tidak dapat diperoleh atau hilang. Oil Losses merupakan salah satu masalah yang menyebabkan CPO menjadi kurang baik. Dalam proses pengolahan TBS menjadi CPO yang begitu panjang, maka kehilangan minyak dapat terjadi pada setiap proses pengolahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan kehilangan minyak (oil losses) di pabrik kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Pabrik Kelapa Sawit yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, pada bulan Agustus sampai Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan dan analisa laboratorium. Data dianalisis menggunakan metode SPC (Statistic Prosess Control) yang selanjutnyan data akan dibandingkan dengan norma standarisasi kehilangan minyak perusahaan, sehingga akan diketahui upaya untuk pengendalian minyak tersebut dengan fishbone diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehilangan minyak berdasarkan harian analisa setiap harinya pada air kondensat 1,83 %, tandan kosong 2,44 %, ampas press 4,17 %, nut in fibre 0,41 %, underflow CST 7,04 %, sludge separator 0,66 %, fat fit 0,81 %, dan deoling pond 0,65 %. Berdasarkan hasil tersebut harian analisa dan waktu jam analisa tidak berhubungan atau tidak berpengaruh, karena hasil menunjukan setiap hasil berdasarkan harian dan waktu analisa terjadi tidak menentu yaitu berbeda-beda dalam setiap dan dalam lokasi sampel parameter yang diuji. Dan upaya yang diperlakukan yaitu dengan meningkatkan kualitas kerja alat, manusianya, dan faktor pendukung lainnya.