Penelitian ini mengkaji penerapan manajemen pelatihan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan di PT. Madu Baru Pabrik Gula Madukismo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Industri gula memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan nasional dan ekonomi Indonesia, dan PT. Madu Baru memiliki tanggung jawab penting dalam memenuhi kebutuhan gula pasir. Manajemen sumber daya manusia di PT. Madu Baru ditekankan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, penggerakan, dan pengawasan terhadap tenaga kerja. Manajemen pelatihan dianggap sebagai elemen kunci untuk meningkatkan keterampilan kerja, produktivitas, efisiensi, dan efektivitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan data dikumpulkan melalui wawancara serta survei terhadap 20 responden yang terdiri dari berbagai tingkatan dan jenis pekerjaan di PT. Madubaru. Hasil menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan karyawan. Mayoritas responden adalah laki-laki dengan usia produktif, dan tingkat pendidikan yang beragam, dengan mayoritas berpendidikan SMA. Hasil juga menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatihan dinilai baik oleh responden, dan mereka melihat manfaat yang signifikan dari pelatihan tersebut, terutama dalam meningkatkan keterampilan, rasa tanggung jawab, dan loyalitas terhadap perusahaan. Analisis statistik menunjukkan bahwa manfaat pelatihan dianggap lebih penting oleh karyawan dibandingkan faktor lain seperti kesesuaian kebutuhan dan jenis pelatihan serta teknis pelatihan. Kesimpulannya, pelatihan yang diberikan oleh PT. Madubaru kepada karyawan dianggap baik, sesuai dengan kebutuhan, dan memiliki dampak positif yang signifikan pada produktivitas dan kinerja karyawan.