Talas Belitung (Xanthosoma sagittifolium) atau kimpul merupakan umbi yang biasa dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. Getuk panggang merupakan salah satu jajanan tradisional yang pada umumnya terbuat dari singkong sebagai bahan utamanya dan diolah dengan cara dipanggang. Proses pembuatan getuk panggang melalui 2 tahap yaitu pre-treatment dan tahap pengolahan lanjutan hingga menjadi getuk panggang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, yaitu rasio penambahan santan bubuk (0%, 1,6%, 3,2%) dan variasi lama pemanggangan (15 menit, 20 menit, 25 menit). Analisis yang dilakukan yaitu analisis proksimat, uji asam lemak bebas dan uji organoleptik kesukaan. Hasil penelitian ini menunjukkan rasio penambahan santan bubuk dan lama waktu pemanggangan berpengaruh nyata dan didapatkan sampel terbaik dengan kode H3K2 yang memiliki kadar air 16,88% sesuai dengan SNI 01-4229-1996, kadar abu 3,77%, kadar lemak 37,21%, kadar protein 2,72%, kadar karbohidrat 39,40%, asam lemak bebas 2,33%, dan tidak berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik (aroma, warna, rasa, dan tekstur). Uji organoleptik kesukaan diperoleh hasil terbaik pada sampel H3K2 dengan skor 5,28 yang artinya agak suka terhadap produk yang dibuat.