Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pertumbuhan dan produksi kelapa sawit pada berbagai macam kondisi cekaman banjir. Penelitian telah dilaksanakan di PT. Paramitra Internusa Pratama perkebunan Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat pada bulan Januari sampai April 2023. Metode survei agronomi untuk mendapatkan data primer berdasarkan durasi banjir, yaitu dengan pengamatan langsung pada areal banjir durasi panjang (> 3bulan), ringan (< 1bulan), dan tidak banjir. Data sekunder terdiri dari data curah hujan, data aplikasi pupuk, data produktivitas, data areal banjir, data rotasi panen, dan data produktivitas harian pemanen. Data hasil penelitian di analisis menggunakan Anova pada jenjang 5% dan jika berbeda nyata maka diuji lanjut menggunakan uji Duncan pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi durasi banjir memberikan pengaruh terhadap penurunan produksi yang terjadi pada tanaman tersebut dan pada tidak optimalnya teknis pekerjaan panen serta perawatan tanaman. Kondisi durasi banjir memberikan pengaruh terhadap penurunan karakter agronomi tanaman pada areal banjir dibanding areal tidak banjir. Pada blok banjir durasi lama memiliki persentase gap yield terbesar terhadap budget, yaitu sebesar 64% dan blok banjir durasi ringan sebesar 61% serta blok tidak banjir mampu melampaui budget produktivitas sebesar 17%.