Sari buah melon memiliki rasa yang manis dan aroma wangi, namun kandungan asamnya rendah, sehingga kurang menyegarkan. Cita rasa menyegarkan dari sari buah melon dapat dihasilkan dengan menambahkan sari buah lemon. Selain menghasilkan cita rasa menyegarkan, sari buah lemon diharapkan akan menambah nilai fungsional dari sari buah melon yaitu meningkatkan kadar vitamin C dan aktivitas antioksidannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan sari buah melon dan air maupun jumlah penambahan sari buah lemon terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik dari minuman fungsional yang dihasilkan. Selain itu juga bertujuan untuk memperoleh perbandingan sari buah melon dan air maupun jumlah penambahan sari buah lemon yang tepat, sehingga diperoleh minuman fungsional yang disukai. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan blok lengkap 2 faktor. Faktor pertama adalah perbandingan sari buah melon dengan air (A) terdiri dari 3 taraf yaitu: A1 (1:1), A2 (1:2), dan A3 (1:3). Faktor kedua adalah penambahan sari buah lemon (B) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: B1 1% (b/v), B2 3% (b/v), dan B3 5% (b/v). Analisis terhadap minuman sari buah yang dihasilkan meliputi: kadar vitamin C, total asam, pH, aktivitas antioksidan, kadar total padatan terlarut dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari buah melon dengan air berpengaruh terhadap kadar vitamin C, total asam, pH, total padatan terlarut dan kesukaan rasa tetapi tidak berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan, kesukaan aroma dan kesukaan aroma. Jumlah penambahan sari buah lemon berpengaruh terhadap total asam, pH dan kesukaan rasa, tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar vitamin C, aktivitas antioksidan, total padatan terlarut, kesukaan aroma dan aroma. Minuman sari buah melon dengan penambahan sari lemon A1B1 (perbandingan melon dengan air sebesar 1:1 (b/v) dan penambahhan sari buah lemon sebesar 1% (b/v) merupakan minuman sari buah yang paling disukai.