Suatu perusahaan yang berdiri berdampingan dengan lingkungan masyarakat dan pastinya tidak akan bisa terlepas dari beberapa permasalahan yang akan menjurus pada permasalahan konflik sosial dimana konflik sosial merupakan permasalahan yang sulit untuk dihindari dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab konflik akibat pemanfaatan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, menyusun dan atau memilih strategi yang efektif dalam upaya penyelesaian konflik, serta mengkaji efektivitas strategi dan metode yang telah dipilih untuk menyelesainak konflik. Alat yang digunakan berupa alat tulis dan form kuisioner. Strategi yang digunakan untuk pemecahan konflik meliputi beberapa metode, yaitu kompromi, toleransi, mediasi, dan adjudikasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat tiga faktor penyebab adanya isu sosial, yaitu konflik adat dan budaya, tuntutan hak masyarakat, dan klain dan reklaim lahan; menggunakan strategi kompromi, toleransi, mediasi, dan adjudikasi melalui forum sosial handling dan forum silaturahmi masyarakat; Terjadi peningkatan persentase penyelesaian permasalahan konflik sosial dari tahun 2022 sebesar 75 % sedangkan pada tahun 2023 meningkat menjadi 92%, serta jumlah kasus akhir pada tahun 2022 sebanyak 72 kasus sedangkan pada akhir 2023 menurun menjadi 36 Kasus setara penurunan 50% dan hanya menyisakan jumlah permasalahan konflik sebesar 8%