Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tekanan dan lama waktu rebusan terhadap hasil oil losses in fiber dan broken nut yang dihasilkan, serta menemukan tekanan yang optimal terhadap mesin press untuk mendapatkan hasil
oil losses in fiber dan presentase broken nut yang standar. Sampel press diambil dari 3 titik dekat cone screw press sementara sampel lama waktu perebusan diambil langsung dari logchart operasional sterilizer. Total jumlah sampel pada stasiun press yaitu 150 sampel terdiri dari sampel tekanan, sampel kuat arus, sampel oil losses in fibre dan sampel broken nut. Sampel pada stasiun rebusan diperoleh 15 sampel yang terdiri dari waktu rebusan. Analisis data yang digunakan adala analisis matematis, analisis grafis, analisis regresi linear, analisis regresi polinomial, mengolah data dengan tabel, dan mereratakan data sampel. Hasil penelitian menunjukan tekanan optimal dalam pengepressan yaitu 44 bar dengan presentase oil losses in fibre sebesar 3,2% dan broken nut sebesar 1,1%. Lama waktu perebusan memiliki dampak yaitu semakin lama waktu perebusan maka semakin sedikit losses yang dihasilkan pada stasiun press namun dengan lama waktu perebusan yang terlalu lama akan membuat biji bersifat lekang sehingga akan menghasilkan presentase broken nut yang tinggi.