Salah satu limbah terbesar yang dihasilkan pabrik kelapa sawit dan pemakaian yang masih terbatas bahan bakar adalah fiber kelapa sawit. limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan komposit fiberglass. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh variasi fiber kelapa sawit dan katalis terhadap kualitas komposit, dan menganalisa komposisi yang dapat menghasilkan kualitas yang paling bagus. Penelitian ini menggunakan rancangan blok lengkap (RBL) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu pemakaian katalis MEPOXE meliputi A1 : 0,5%, A2 : 0,75%, A3 : 1% dan faktor kedua yaitu penambahan fiber kelapa sawit meliputi B1 : 7,5%, B2: 10%, B3 : 12,5%. Hasil terbaik terdapat pada komposisi A3B2 (katalis 1% dan fiber kelapa sawit 10%) dengan ketebalan 4,61 mm, nilai kedap air sebesar 0,0019 gam, nilai porositas sebesar 2,51 % masuk dalam SNI No. 03 – 1027 - 1995 dan pengujian bending maksimal (fM) sebesar 7,07 MPa/mm dan bending break (fB) sebesar 6,62 MPa/mm sehingga membuat sampel tersebut memiliki kelenturan lebih baik diantara sampel lain tetapi, dibandingkan dengan control masih tergolong lemah karena hasil dari bending fM 18,89 MPa/mm bending fB 9,94 MPa/mm. Hasil terbaik untuk sampel dengan kekuatan yang terkuat didapatkan adalah pada komposisi A3B3 (katalis 1% dan fiber kelapa sawit 10%) dengan ketebalan 5,37 mm, nilai kedap air sebesar 0,0027 gram, nilai porositas sebesar 2,79 %, dan kekuatan kuat beban sebesar 208,7929 N.