Biodegradable foam merupakan kemasan alternatif pengganti styrofoam dari bahan baku alami berupa pati dengan tambahan serat untuk memperkuat strukturnya. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh perbandingan serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan pati tapioka dan pemakaian polivynil alcohol (PVA) terhadap karakteristik biodegradable foam dan mengetahui perbandingan TKKS dengan pati tapioka dan pemakain PVA yang menghasilkan biodegradable foam yang sesuai standar Synbra Technology. Rancangan percobaan menggunakan metode rancangan blok lengkap (RBL) dengan 2 faktor yaitu perbandingan serat TKKS dengan pati tapioka dan pemakaian PVA dan dilakukan 2 kali pengulangan. Parameter uji yang digunakan adalah analisis daya serap air, analisis densitas, analisis tingkat kecerahan nilai L*, analisis total perbedaan warna (ΔE), analisis biodegrability, analisis ketebalan dan analisis scanning electron microscope (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan serat TKKS dengan pati tapioka berpengaruh pada densitas, daya serap air, tingkat kecerahan warna nilai (L*), total perbedaan warna, biodegrability dan ketebalan biodegradable foam. Penggunaan PVA berpengaruh terhadap pada densitas, daya serap air, tingkat kecerahan warna nilai (L*), total perbedaan warna, biodegrability dan ketebalan biodegradable foam. Biodegradable foam terbaik yang mendekati standar Synbra Technology untuk parameter daya serap air dan densitas adalah yang dibuat dengan kombinasi perbandingan serat TKKS dengan pati tapioka 75:25 dan jumlah PVA 10%.