Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ruang lingkup audit internal terhadap kinerja perusahaan perkebunan kelapa sawit, dengan studi kasus pada PT. Satria Hupasarana di Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau. Fokus penelitian mencakup empat aspek utama audit internal, yaitu independensi auditor internal, kemampuan profesional, ruang lingkup pekerjaan audit, dan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan. Kinerja perusahaan diukur melalui indikator produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, dan akuntabilitas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus dan teknik analisis regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 500 orang yang terdiri dari manajer dan tenaga kerja operasional perusahaan. Sampel sebanyak 30 responden dipilih secara purposive, yang terdiri dari 2 Manager Estate, 8 Asisten Kepala (Askep), dan 20 Asisten, dengan pertimbangan keterlibatan langsung mereka dalam proses audit internal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit internal mencakup independensi, kemampuan profesional, ruang lingkup pekerjaan, dan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan. Ini berdampak besar pada kinerja perusahaan. Menurut nilai signifikansi uji F sebesar 0,000 (p < 0,05), dan nilai R2 sebesar 0,987, variabel audit internal bertanggung jawab atas 99,7% variabilitas kinerja perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa efisiensi operasional, kepatuhan, dan daya saing perusahaan sangat dipengaruhi oleh audit internal yang efektif, profesional, dan objektif. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keberhasilan bisnis, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit, audit internal harus ditingkatkan melalui pelatihan dan penguatan sistem pengawasan.